Buah kedondong memiliki nama yang berjumlah lebih dari 50 di hampir semua negara di dunia.
Buah kedondong dapat dengan mudah ditemukan dan dan tumbuh secara luas di seluruh dunia, dan menjadi buah favorit di antara orang-orang Afrika, Asia, Eropa, dan bebepara Negara bagian Amerika.
Buahnya boleh dimakan mentah, tapi biasanya buah yang matang rasanya paling enak. Bentuknya lonjong, berwarna hijau dengan kulit yang keras. Dagingnya renyah dan sedikit asam. Dagingnya berwarna emas, sangat berair, agak manis tapi sedikit asam.
Dr. S. D. Hapuarachchi, seongan dosen senior di Institute of Indigenous Medicine, Department of Dravyaguna Vignana mengatakan, buah kedondong paling enak dikonsumsi mentah dan segar.
“Daun yang lebih matang bisa disantap sebagai lalap. Buahnya lebih manis saat warnanya kuning. Buah yang matang digunakan untuk membuat minuman jus segar, cordials dan dapat dibuat menjadi nektar yang dapat digunakan untuk yogurt,” kata dia.
Hapuarachchi menambahkan, di Indonesia dan Malaysia, buah kedondong biasa dimakan dengan terasi, garam, gula, dan cabai.
“Dan asin yang difermentasi yang disebut hayko. Buah ini dibuat menjadi pengawet dan perasa untuk saus, sup, dan semur. Di Fiji juga dibuat selai. Buahnya direndam cuka bersama cabai dan rempah-rempah lainnya untuk dijadikan makanan ringan acharu di negara kita,” ujarnya.
Buah kedondong tumbuh subur di iklim panas dan lembab di zona tropis. Tumbuh secara luas di bagian Asia dan Afrika yang lebih hangat, di banyak negara termasuk India, Sri Lanka, Malaysia, Thailand, Indonesia, Jamaika dan Barbados.
Pohon kedondong biasanya sangat tinggi, mencapai ketinggian hingga 20 m dengan cabang yang menahan daun menyirip meranggas.
Pada waktunya mekarnya, pohon ini menghasilkan bunga kecil berwarna putih cerah, yang akhirnya bertunas menjadi buah lonjong, hijau, atau kuning.
Moms sudah mengetahui karakteristik dari buah ini. Lalu, apa yang menjadi manfaat buah kedondong?
sumber ;orami